x

Perhimpunan Indonesia Tionghoa Tangsel, Perbankan ,INTANI, IKPI bersatu mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas

waktu baca 2 menit
Rabu, 22 Jan 2025 16:12 0 188 Redaksi

Porosterkini.com – Perhimpunan Indonesia Tionghoa Tangsel, bersama Perbankan ,INTANI dan IKPI berkolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas.

Kali ini, mereka menggelar talkshow dengan mengusung tema “Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan: Peran UMKM, Insan Tani, dan Nelayan dalam Pembangunan Negara”.

Acara ini berlangsung di kantor cabang Bank OCBC Gading Serpong – Tangerang pada Rabu, 22 Januari 2025.

Talkshow ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang peran perpajakan modern dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi, dengan fokus utama pada kontribusi UMKM, insan tani dan nelayan.

Dalam sambutannya, Ketua Perhimpunan Tionghoa Tangsel, Santo Wirawan menyampaikan pentingnya perhatian terhadap sektor-sektor vital dalam perekonomian Indonesia.

“Kita semua tahu bahwa UMKM, insan tani, dan nelayan adalah pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Mereka adalah kekuatan yang berperan besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mendukung ketersediaan pangan, serta menjaga keberlanjutan ekonomi bangsa ini,” katanya.

“Oleh karena itu, kita harus memberikan perhatian lebih kepada sektor-sektor ini, dengan menciptakan kebijakan dan sistem yang mendukung pertumbuhannya, termasuk melalui peningkatan sistem perpajakan yang lebih baik,” tambahnya.

Melalui acara tersebut diharapkan dapat membuka wawasan serta memperkaya diskusi tentang bagaimana teknologi perpajakan, khususnya Coretax, dapat berperan dalam menciptakan sistem yang lebih transparan, adil, dan mempermudah pelaku UMKM, petani, dan nelayan untuk menjalankan usahanya.

“Dengan dukungan dari Bank OCBC, INTANI, dan IKPI, kami yakin acara ini akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sektor pertanian dan ketahanan pangan, serta memberikan dampak yang luas bagi perekonomian Indonesia,” jelasnya.

Santo juga mengungkapkan harapan besar untuk acara ini, yang diharapkan dapat menghasilkan solusi nyata dan langkah konkret untuk mencapai tujuan besar, yaitu meningkatkan ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Ia menyebutkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang optimis, yakni mencapai 8% di tahun 2025, dan berharap kolaborasi antara sektor perpajakan dan sektor pangan dapat mendukung pencapaian tersebut. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x